Happy Birthday 23rd


Well.. Alhamdulillahi rabbil alamin. Diawal usia 23 tahun (kalendar masehi), saya harus banyak bersyukur, harus banyak refleksi diri, mengukur diri  lagi, harus mempunyai target pencapaian lagi.

Sungguh, karunia Allah Swt yang paling berharga bagi seorang manusia setelah keimanan adalah usia. Kekayaan yang berlimpah dan kekuasaan jabatan yang dimiliki tidak akan berarti apa-apa jika usia sudah tiada.

Perkataan Rasullulah Saw. “Jika hari ini amalanmu lebih baik dari kemarin, maka kamu termasuk orang yang beruntung. Jika hari ini sama seperti hari kemarin, maka kamu termasuk orang yang merugi. Dan jika hari ini lebih buruk dari kemarin, maka kamu termasuk orang yang celaka.”

Sungguh menyesal sekali jika saya tidak dapat melakukan amalan yang lebih baik disetiap hari setiap tahunnya. Memang ada waktu dimana mengalami kemunduran atau stagnanisasi tapi hal itu menjadi kedinamisan dalam hidup, refleksi diri untuk melakukan loncatan berpindah jalur yang lebih benar dan lebih di ridha-i oleh Allah SWT.

dalam Al-Qur’an, “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan manusia seorang khalifah di muka bumi…’” (QS. Al-Baqarah [2]: 30).

Rasulullah saw bersabda, “Setiap dari kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya tersebut.” (HR. Bukhari)

Begitupun hakikat saya dilahirkan, diberi kesempatan mengunjungi dunia ini sudah jelas salah satu tujuannya menjadi khalifah di muka bumi, di lingkungan, di kegiatan. Sehingga dalam praktik setiap hari merupakan lembaran- lembaran pertanggungjawaban saya kepada Allah SWT saat masa audit kelak.

:]

:]

 

REFLEKSI FLASH BACK

Apapun yang saya telah lakukan, yang telah saya dapatkan dalam satu periode tahun kebelakang merupakan berkah dan ridho dari Allah Swt. Tidak dapat saya pungkiri semua harapan saya satu tahun kebelakang kemarin banyak yang tercapai, banyak pula yang “diganti” lebih baik menurut-Nya. Semua pemberian itu saya tidak ukur dengan materi, karier dan hal keduniawian. Kualitas keimanan, kehumanisan, friendship merupakan hal-hal utama yang saya kejar dalam satu tahun kebelakang kemarin.

“Apa yang terucap akan lenyap, apa yang tertulis akan abadi”

Alhamdulillahi rabbil alamin, semoga tulisan ini menjadi reminder bagi saya kedepannya. Di usia  22 tahun saya dapat lulus tepat waktu dengan yudisium cumlaude, terima kasih saya haturkan untuk semuanya yang telah mendukung. Sesungguhnya itu hanyalah predikat, hanyalah bahan bakar yang digunakan kemudian hari apakah dapat saya gunakan dengan baik.

Saya bersyukur satu tahun kemarin saya dapat berkenalan, dapat dipercaya dengan ditempat saya bekerja yaitu consultant transportation, main contractor hingga sekarang di  contractor specialist. Sungguh suatu hal kepercayaan yang luar biasa.

Terima kasih kepada kedua perusahaan yang saya tinggalkan, sungguh bukan karena hal salary atau adaptasi tapi visi yang tak bisa disejalankan dengan kondisi. Terima kasih pula kepada tempat perusahaan lama saya yang tetap berhubungan baik dengan saya, tetap membuka pintu yang lebar, tetap percaya, mengapresiasi pekerjaan saya dengan sangat baik. Sungguh hanya Tuhan yang bisa membalas semua hal kebaikan kalian para atasan dan partner kerja saya.

Hal lain, dalam periode satu tahun kemarin saya banyak mendapatkan hal luar biasa dalam bidang sosial, keimanan hingga entrepreneurship. Semua itu hanya bisa saya ucapkan rasa syukur yang luar biasa dengan hal yang tidak dapat ditukar dengan materi.

HARAPAN

Setiap orang pasti memiliki harapan, demikian juga saya. Di umur yang ke 23 tahun ini, saya berharap agar umur saya semakin berkah dan bisa memberikan banyak manfaat bagi sekitar. Sudah banyak rencana yang ada di otak saya satu tahun kedepan, tinggal mengeksekusinya saja satu per satu semoga diberikan kemudahan dan kemurahan oleh Allah Swt.

Saya pun sadar bahwa perjalanan masih panjang, terjal dan penuh tantangan. Saya belum menjadi siapa-siapa dan masih banyak cita-cita serta impian yang ingin diraih, dan untuk mewujudkan itu semua tentunya saya harus bekerja lebih keras lagi. Kerja keras saja tidak cukup, tapi juga kerja cerdas dan kerja ikhlas. Kerja keras tugas fisik kita, kerja cerdas tugas otak kita, dan kerja ikhlas tugas hati kita. :]

“Work hard for all your dreams, because bright future never promised to a lazy one”

Tinggalkan komentar